Minggu, 30 Desember 2018

Subuh dipenghujung Tahun


Ini adalah lanjutan postingan sebelum nya, tapi di waktu dan hari yang berbeda. Saat ini tepatnya di posisi tgl 31 Desember 2018 pada saat subuh.
Seperti biasa, jika aku tidak tidur semalaman itu lah yang terjadi. Sesuatu yang tidak aku mengerti dari sisi kehidupan ini.
Bahkan ketika bunga matahari nya sudah mekar seperti ini, masih saja aku seperti dulu dulu, sebuah tingkah laku yang negatif dan tidak seharusnya aku melakukan nya.

Di tahun 2019 nanti, semoga aku menemukan hidayah Mu ya Allah...
Jangan biarkan hamba terus berada di jalan seperti ini selama nya.

Jumat, 14 Desember 2018

At the Dawn (subuh)


Ini sudah subuh, tepatnya pukul 4.36 am. Aku tidak tidur dari kemarin malam. Dunia ku sekarang benar-benar berubah, tidak lagi seperti dahulu. Pengaruh benda itu begitu dahsyat membuat seluruh organ tubuh ku seakan tidak mengenal lelah.

Aku tak mengerti kenapa ketika aku dalam keadaan begini otak ku berjalan dengan lancar, jadi terkadang aku memanfaatkan moment seperti ini untuk membuat sebuah karya walaupun sebenarnya dilarang. Apakah ini jalan pintas? Aku juga tidak tahu.

Apakah memang ada tercatat di dalam buku kehidupan ku bahwa aku harus menjalani hidup seperti ini. Jika dilihat dari garis keturunan tidak ada, tapi lingkungan lah yang memperkenalkan aku dengan dunia ini.

Minggu, 04 November 2018

Tak ada Persiapan Sama Sekali

2 Hari lagi saya akan mengikuti tes CPNS di kabupaten Tapin, tapi hingga saat saya tidak ada persiapan sama sekali untuk menghadapi tes tersebut. Ini merupakan yang pertama kalinya aku mengikutinya jadi tidak ada pengalaman sama sekali dalam hal menjawab soal-soal tes nya. Memang harapan sangat kecil karena yang mendaftar jumlahnya ribuan sedangkan yang diterima hanya beberapa orang saja.

Lulus atau tidak lulus bagiku tidak apa-apa, yang penting coba dulu untuk mengetahui prosesnya. Ini akan jadi pengalaman pertama saya mengikuti test ini. Saya harap semua nya berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Apapun hasilnya akan saya terima dengan lapang dada. hehe

Selasa, 09 Oktober 2018

Beratnya Hidup Harus yang Harus Dijalani

Sumber Foto: http://me.me/ 

Perjalanan hidupku memang terasa sangat berat, di bulan-bulan sebelumnya banyak keluhan yang ku tulis di sini. Tapi itulah hidup, jika hidup tanpa masalah namanya bukan hidup. Masalah itu pasti ada dalam kehidupan dan silih berganti untuk menguji setiap manusia.

Setiap manusia memiliki nafsu dan hati nurani, mungkin nafsu ku lebih dominan daripada hati nurani ku sehingga aku sudah keterlaluan terhadap diriku sendiri. Aku rela menghancurkan hidupku demi kenikmatan sesaat. Apa karena lingkungan? tidak! karena sakit hati yang sedang kualami? tidak juga! Ataukah karena aku sudah tidak punya hati nurani lagi? Sepertinya bukan itu, sebab ditengah2 ketidak sadaran ku, aku masih berontak dengan apa yang sudah ku lakukan. Tetapi aku tak dapat mengalahkan nya.

Kenapa semua ini terjadi pada ku? Apakah karena tidak ada yang memperhatikan ku lagi? Mungkin iya! Sehingga aku dengan bebasnya masuk ke dalam pergaulan bebas dunia luar sana.

"Tolong kembalikan aku ke kehidupan ku dulu "Hati kecilku menjerit. Siapa yang peduli? Mungkin tidak ada. Kecuali orang yang mengajariku jadi seperti ini, hanya dia yang peduli terhadap ku. Tapi aku tidak bisa pergi sendiri. Terlalu banyak kenangan dan hutang budi kepadanya.

Yang aku inginkan hanyalah pergi dan melangkah dengan nya ke jalan yang benar bersama-sama. Aku ingin hidup layaknya orang normal dan aku ingin dia juga begitu agar tidak ada hati yang tersakiti.

Minggu, 30 September 2018

Keadaan Ini Sungguh Menyiksa

Sakit hati yang kurasakan benar-benar membuatku melupakan segalanya, aku telah jatuh dan masuk lagi ke dalam masa lalu yang kelam. Masa lalu yang sudah ku kubur dalam-dalam. Kenapa harus muncul lagi ke permukaan hidupku layaknya zombie, bahkan lebih mengerikan daripada sebelumnya.

Apakah ini semua karena cinta? cinta yang tak pernah ku mengerti, hidup ku hancur karena 5 huruf ini yang begitu menyakitkan hati. Ya, aku benar-benar sakit hati karena cinta. Cinta terlarang ini sangat menyiksaku.

Aku ingin keluar tapi aku tak tahu jalan keluarnya, terlalu gelap mata hatiku melihat jalan hidup ini. Aku tersiksa dengan keadaan ini.

Sehabis pulang dari club malam saya terhenti di salah satu mesjid yg sedang mengumandangkan adzan subuh

Selasa, 25 September 2018

Mengalami Sleep Paralysis


Masih trauma dengan kejadian tadi malam saat perempatan malam aku mengalami "sleep paralysis", ini merupakan yang pertama kalinya terjadi pada diri ku dimana aku terjaga dalam keadaan tidak berdaya seperti lumpuh dan tak dapat menggerakan anggota tubuh ku. Kejadian yang sama seperti sepupu ku dahulu yang pernah diceritakan nya kepada ku. Untungnya aku tidak terlalu panik dan tidak berhalusinasi, mungkin karena sudah tahu dengan kejadian itu dan pemikiran ku rasional jadi halusinasi tidak ikut serta meneror ku saat kejadian tersebut.

Sore tadi kuceritakan kepada ponakan ku yang juga tinggal di rumah ini, kemudian aku membuka youtube untuk mencari informasi lebih jauh tentang "sleep paralysis". Setelah melihat dan menyaksikan beberapa sumber video yang membahas tentang kejadian tersebut akhirnya aku faham penyebabnya.

Kejadian tersebut juga membawa pemikiran positif, karena dari kejadian tersebut aku bisa merasakan apa yang sedang dirasakan ibu ku saat ini. Mungkin seperti itulah yang dirasakan ibu ku selama beliau mengalami kelumpuhan akibat stroke hingga saat ini. Jangankan untuk bangun dan duduk, merubah posisi berbaring saja tidak mampu. Betapa beratnya cobaan untuk beliau harus menderita dan menjalani hidup di atas kasur selama sudah hampir 2 tahun ini. Kadang aku menangis ketika melihat penderitaan beliau.

Aku hanya bisa berdo'a, semoga penyakit beliau diangkat oleh yang maha kuasa dan bisa beraktifitas seperti biasanya lagi, berkumpul bersama, ngobrol di teras rumah bersama, dan banyak kenangan-kenangan lain nya yang benar-benar ku rindukan ketika beliau masih sehat. Maafkan aku ibu... aku masih belum bisa membahagiakan mu, masih banyak cita-cita dan keinginan mu yang belum bisa ku penuhi. Semoga kau sabar dan selalu mampu berjuang untuk melawan/melewati semua cobaan-cobaan ini.

Begitu banyak pengorbanan yang kau berikan untuk membahagiakan anak-anak mu, tapi anak-anak mu masih belum bisa membalasnya seperti apa yang kau lakukan untuk anak-anak mu ini.

Jumat, 21 September 2018

Kemana Aku Harus Pergi

Sekarang aku benar-benar merasa kesepian, suasana di rumah sudah tidak lagi seperti dahulu. Aku merindukan suasana dahulu ketika semuanya masih lengkap. Sekarang tinggal aku seorang dan dua keponakan yang juga tidak lengkap karena yang satunya tidak berbapak dan satunya tidak beribu.

Semoga suatu saat aku bisa menemukan jalanku sendiri, di tempat kerjapun aku sudah mulai bosan walaupun sebenarnya banyak orang-orang yang menyayangi di sana, tapi mereka tidak tahu dengan rencana ku bahwa setelah awal tahun ini aku tidak akan memperpanjang kontrak kerja lagi.

Sebenarnya aku masih bingung apa yang harus ku lakukan di kemudian hari nanti. Sama sekali belum ada plan untuk ke depan nya. Tapi melihat kondisi rumah seperti ini aku jadi ingin memutuskan untuk pergi dari sini dan mencari jatidiri ku sendiri.

Aku harus fokus ke masa depan, untuk membangun sebuah keluarga dan mengembalikan kebahagiaan hidup ini lagi. Saat ini aku masih belum bisa berfikir apa-apa tentang pendamping hidup karena keadaan. Tapi orang-orang terus saja mem bully aku tentang itu karena belum berkeluarga.

Senin, 03 September 2018

Kebingungan Terhadap Diri Sendiri

Sungguh aku tak mengerti apa yang sedang terjadi dengan perasaan ini. Rasanya ingin menangis dan aku seperti sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Seseorang yang pernah singgah di hati ini ternyata hanya omong kosong saja, terlalu lihai dalam melontarkan kata-kata yang dapat mengalihkan dunia ku. Hampir saja aku terjebak, karena aku mengira dia benar-benar orang yang akan melengkapi hidupku dengan kasih sayang nya.

Aku merasa kagum dengan segala yang dia miliki, bukan materi, tapi ilmu dan pengalaman yang sering dia miliki. Ketika aku sudah mulai masuk ke dalam kehidupannya. Kenapa dia seakan ingin aku pergi dari kehidupan nya. Mungkinkah dia sudah menemukan orang yang lebih baik daripada aku?

Tapi aku harus sadar siapa sebenarnya aku di matanya, bukan siapa-siapa dan hanya sekedar mainan di saat aku sedang dibutuhkan. Tapi bagaianapun aku tidak akan menampilkan kesan tidak baik. Aku akan tetap jadi diriku karena semuanya belum terlambat.

Rabu, 25 Juli 2018

Screenshot Menginspirasi Selama DiklatPim

Tidak panjang lebar menulis caption untuk postingan ini, langsung saja aku posting di sini beberapa screenshot hasil obrolan di group Bidang Koperasi dan UKM pada dinas tempat saya bekerja jadi seorang staff di sana karena ini menjadi motivasi ku untuk menjadi lebih baik lagi dalam hal profesionalitas kerja, heheheee....




Aku tidak tahu apakah ini sebuah pujian atau bisa juga hanya ujian, yang jelas ini akan ku jadikan sebagai motivasi dalam melaksanakan sebuah tugas :D
semangat terusssss..... tetaplah berkarya....

Selasa, 03 Juli 2018

Aku dan Ponakan


"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, 
ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. 
Menulis adalah bekerja untuk keabadian."
– Pramoedya Ananta Toer –

Minggu, 01 Juli 2018

Ibu Aku Rindu Kehadiranmu di Sini


Sejak Ibu dibawa ke rumah kaka, di rumah aku merasa sangat kesepian. Pikiranpun kadang tidak karuan, rasanya hampa dan benar-benar sepi di sini. Aku tidak mengerti dengan perasaan ku sekarang. Kadang aku merasa kehilangan dan tidak punya siapa-siapa. Rumah tidak seperti biasanya lagi, berantakan dan tidak terawat. Mungkin seperti hati ku seperti itu juga keadaan rumah ini tanpa orang yang paling dekat di hidupku.


Ibu sedang sakit, sdh 1 tahun lebih dia harus menderita lumpuh karena stroke. Terkadang aku menangis melihatnya, merasa kasihan dengan ketidakberdayaan nya yang hanya bisa berbaring di tempat tidur. Ibu, kenapa kau harus seperti ini. Rasanya aku tidak sanggup melihat penderitaan mu. Seandainya saja bisa digantikan biar aku saja yang merasakan penderitaan mu itu.

Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kurasakan sekarang, walaupun keadaan seperti ini, kenapa aku masih saja berbuat dosa seakan-akan lupa dengan penderitaan nya. Aku masih belum bisa keluar total dari lembah kegelapan ini. Hidup ini terasa sangat berat.

Maafkan aku ibu, aku masih belum bisa membuatmu bahagia, belum bisa menuruti keinginan mu untuk menikah dengan seorang wanita pilihan mu karena sesuatu hal. Aku tidak tahu hidupku harus bagaimana jika suatu saat nanti kau sudah tidak ada. Sekarang aku hanya bisa menangis.

Jika diriku dalam keadaan termenung, aku mengingat segala sesuatu yang sudah ku lakukan yang membuat ku menyesal.


Tulisan Tanpa Makna

Hujan deras yang membasahi kota membuatku harus berhenti di salah satu minimarket untuk berteduh. Di sini tampak orang-orang banyak orang berteduh juga, rata-rata orang yang mampir di sini hanya untuk berteduh karena juga mengendarai motor roda dua. Bagi ku hujan adalah gudang inspirasi. Dengan turunnya hujan membuat otak jadi semakin encer sehingga mampu membuahkan hasil pemikiran yang lebih bagus dan unik.

Rabu, 27 Juni 2018

Malam yang Indah Bersama Alam




Seakan alam tersenyum pada ku, entah apa yang ku rasakan, pastinya aku merasa malam ini berbeda dengan biasanya karena aku bisa tegur sapa dengan alam.

Di suatu jalan menuju jalan pulang ke rumah melewati jalan yang di sampingnya ada persawahan warga, aku sempatkan untuk mampir sebentar untuk bermain game online karena biasanya di tempat terbuka seperti ini sinyal lebih kuat. Selesai bermain game online entah kenapa aku merasa nyaman dengan pemandangan alam yang ku lihat di sekeliling yang dipenuhi dengan sawah dan pohon-pohon, Ditambah sinar bulan yang menerangi pemandangan tersebut membuat pemandangan malam ini benar-benar terlihat indah.

Tidak ingin melewatkan momen ini akhirnya aku bergegas pulang ke rumah mengambil kamera untuk mengabadikan nya. Ternyata aku berhasil mendapatkan foto bulan yang lumayan detail untuk seorang fotografer amatir seperti aku. Sayang nya lensa wide saya sedang rusak jadi mengambil beberapa foto landscape dengan lensa tele.
Foto jalan diambil pada jam 10.33 PM


Foto sawah dengan backgroun pohon rimbun


Pohon dengan foreground jalan setapak


Jejak cahaya yang terekam kamera



Kegiatan Hari Ini

Selesai sudah acara PILKADA hari ini walaupun sempat di guyur hujan. ada banyak pengalaman yang saya dapatkan mulai dari hal-hal kecil. Walaupun di kampung saya warga nya hanya berjumlah sedikit tapi ini bagi saya sudah luar biasa karena saya berhasil melawan rasa gugup saat memegang mikrofon walaupun hanya sekedar memanggil nama-nama peserta pemilih saja.

Semua kerja keras juga sudah terbayar dengan pengalaman yang lebih berharga nilainya daripada uang. Jarang didapatkan moment seperti ini, tapi bagi sebagian orang mungkin itu sudah biasa tapi bagi saya itu luar biasa. Mulai sekarang saya juga harus lebih bisa membawa diri terjun ke masyarakat agar fikiran lebih terbuka dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitar dimanapun berada.

Selasa, 26 Juni 2018

Geladi Bersih Pilkada 2018

Setelah sekian lama aku merantau di Ibu Kota, akhirnya aku pulang kampung karena ada panggilan kerja di Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usah Kecil dan Perindustrian Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Bertepatan pada tahun ini juga diadakan Pemilihan Kepala Daerah (Bupati) di kota tersebut. Baru kali ini aku dapat penawaran untuk jadi salah satu panitia pilkada tersebut yaitu jadi anggota KPPS.

Tanpa pengalaman sedikitpun di bidang tersebut akhirnya ku terima saja tawaran tersebut. Hingga menjelang 1-H diadakan geladi bersih dan gotong royong untuk persiapan besok. Di sini aku harus berinteraski dengan anggota lainnya yang tidak lain adalah masyarakat kampung di tempat ku tinggal juga.

Di sini aku banyak belajar berinteraksi dengan masyarakat yang sebelumnya tidak pernah aku bergaul dengan mereka karena aku termasuk orang yang suka menyendiri. Tapi seiring bertambahnya usia dan kedewasaan aku tidak lagi seperti dulu yang tidak bisa sama sekali berinteraksi dengan orang-orang. Aku sudah cukup mampu untuk memberikan kontribusi di acara tersebut dan berkomunikasi dengan sesama anggota maupun ketua panitia.

Hari ini merupakan hari pertama aku terjun ke masyarakat. Ternyata tidak sesulit yang ku bayangkan dulu di mana aku dulu merasa sangat tidak berarti dan terkesampingkan. Di sini aku banyak belajar pentingnya hidup bermasyarakat dan sadar akan bergaul dengan warga sekitar.

Aku berharap semoga di tempat lain atau kampung orang akupun juga bisa beradaptasi dengan cepat dan menghindari sifat-sifat ku yang selalu menyendiri seperti dahulu. Karena aku mulai sadar bahwa manusia itu makhluk sosial dan tidak bisa hidup sendirian.

Minggu, 24 Juni 2018

Tempat dan Peristiwa Memiliki Kenangan

Semua tempat yang pernah ku tinggali memiliki kenangan tersendiri. Ketika kita sedang berada di suatu tempat, entah sedang bekerja atau memang tempat tinggal, itu memiliki variasi mood yang berbeda-beda. Contohnya ketika aku berada di sini, toko yang baru aku merasa lebih bersemangat daripada di toko yang sebelum nya. Sayang nya di sini terlalu sempit jadi keleluasaan akan lebih terbatas.

Seperti halnya ketika aku pulang kampung, di sana aku merasa jauh lebih nyaman dengan lingkungan pedesaan yang sejuk dan hijau daripada diperkotaan yang sumpek dan bising. Tapi inspirasi akan selalu datang berdasarkan bawaan mood otak.

Merasakan suatu perbedaan itu pasti, karena dimana kita sedang berada disana kita harus bisa menyesuaikan dan adaptasi terhadap lingkungan. Sebaiknya jgn sampai terpengaruh dengan lingkungan. Karena lingkungan tetaplah lingkungan yang harus kita filter mana yang baik dan mana yang tidak baik.

Jangan sampai terbawa arus oleh lingkungan yang berbau negatif, jika kita terbawa arus tersebut berarti kita masih belum bisa memerangi hal-hal yang tidak seharusnya kita perbuat.

Terkadang suatu tempat juga mampu mengingatkan kita pada suatu kenangan atau peristiwa yang telah lalu. Ketika kita melewati sebuah hutan misalnya, dimana hutan tersebut merupakan tempat bermain kita zaman kanak-kanak dulu. Maka difikiran kita akan tayang kembali memori ketika sedang bermain di tempat itu. Walaupun banyak berubah, tapi ada benda-benda yang masih bisa dikenali ketika masih kecil dulu. Secara spontan otak akan mengenang kembali bahwa di tempat inilah aku pernah bermain dengan teman-teman masa kecil ku.

Sabtu, 23 Juni 2018

Back to Work

Kembali beraktifitas seperti biasa, hari ini merupakan hari pertama masuk kerja kembali setelah libur/cuti bersama Idul Fitri yang lumayan panjang. Sebelum memulai aktifitas, marilah kita makan ketupat kandangan terlebih dahulu dalam rangka Acara Syukuran/Selamatan.

Ini adalah pertengahan masa kontrak kerja ku, masih ada 6 bulan ke depan lagi sebelum habis masa kontraknya. Masih belum terfikir dibenak ku kemana selanjutnya untuk menyambung hidup ini. Semoga ada jalan.

Kamis, 21 Juni 2018

Merasa Ada yang Hilang

Semua orang pernah merasa kehilangan. Saat harus berpisah dengan orang-orang yang mereka cintai. Tapi rasa kehilangan yang sedang ku alami benar-benar berbeda dan aku tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata. Sungguh tak dapat dimengerti, bahkan diriku sendiri tak dapat menjelaskannya. Akhirnya aku menulisnya di sini tanpa penjelasan yang dapat dimengerti siapapun. Setidaknya aku pernah mencatatnya untuk kembali di ingat karena siapa tahu suatu hari nanti aku membuka dan membacanya lagi dan menemukan sebuah jawaban dari perasaan ini.

Kulihat di sekelilingku masih seperti biasa dan tidak ada yang kurang. Aku memang melewatkan sebuah kebersamaan keluarga saat Hari Raya Idul FItri di tahun ini karena sebuah alasan. Alasan yang tak perlu dijelaskan di sini.

Sekarang aku benar-benar merasa sendiri dan kesunyian. Saat semua orang sudah balik ke rumah masing-masing, hanya aku tersisa di rumah ini, di mana tempat berkumpulnya semua keluarga setiap Lebaran tiba. Aku datang ke sini 3 hari setelah lebaran bersama orang-orang yang ku anggap keluarga dan sahabat, Karena aku menghabiskan masa liburku bersama mereka. Mereka pun juga sudah balik sore tadi ke rumahnya masing-masing.

Aku hanya bisa berdiam diri di rumah ini dalam keadaan terjaga sepanjang malam hingga subuh datang. Merenungi semuanya yang sudah terjadi dan merencanakan semuanya yang akan terjadi besok karena besok sudah mulai masuk kerja lagi.

Rabu, 20 Juni 2018

Kembali Ke Dunia Blogger


Setelah beberapa tahun vacum dari dunia blogger akhirnya aku kembali lagi ke sini untuk menulis semua unek-unek yang ada dalam otak. Tadinya aku mau membuat akun baru pas buka blogger via android ternyata akun ini masih ada karena terkait dengan akun google yang sudah ku buat masa kuliah dulu. Cukup memanfaatkan yang ada karena akun ini merupakan akun pertama yang sudah ku buat dengan nama asli tanpa ada karekter atau angka-angka tambahan yang biasanya sudah digunakan oleh orang lain.

Aku sadar bahwa menulis sesuatu yang ada di fikiran itu penting untuk mengingatkan kita di masa depan, dengan adanya tulisan yang sudah kita buat maka kita bisa ingat lagi apa yang pernah terfikirkan di masa lalu. Menambahkan beberapa foto dipostingan juga membuat kita bisa mengenang kembali suatu moment yang pernah kita alami.

Mulai sekarang aku akan berusaha untuk terus update tulisan di blog ini, walaupun mungkin bagi orang lain tidak penting dan tidak menarik untuk membacanya. Karena tulisan yang di blog ini hanya sekedar corat-coret pengalaman pribadi saja dan bukan tujuan untuk di publikasikan ke orang banyak. Cukup diri sendiri saja karena hanya sekedar untuk mencatat kejadian-kejadian dan sesuatu yang pernah terjadi dalam hidup ku.

Sebuah Kota Kecil Tempat Bertahan Hidup

Menjadi seorang konten kreator ternyata tidak mudah. Sempat berangan bahwa aku akanne sukses dalam waktu dekat akhirnya aku memu...